10 Tanda Peringatan Bunuh Diri Orang dengan Gangguan Bipolar
A
A
A
JAKARTA - Kejadian bunuh diri pada orang dengan gangguan bipolar (GB) lebih tinggi atau 15 kali lipat dibandingkan orang tanpa gangguan. Tercatat sebanyak 10-20% orang dengan GB meninggal karena bunuh diri dan sebanyak 30% kasus GB pernah mencoba bunuh diri.
Umumnya, tindakan bunuh diri sering kali terjadi saat awal munculnya gangguan dan berhubungan dengan episode depresi berat dan fase disforia agitatif khususnya setelah episode depresi berat berulang.
Bunuh diri juga bisa terjadi pada mereka yang tidak melakukan pengobatan atau pengobatan yang kurang optimal. Keinginan bunuh diri juga sering terjadi ketika adanya tekanan pada pekerjaan, pelajaran atau sekolah dan tekanan emosional dalam keluarga terjadi pada tingkat yang paling berat.
Untuk itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan bunuh diri pada orang dengan gangguan bipolar.
Berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia cabang DKI Jakarta (PDSKJI Jaya), ada 10 tanda yang harus diketahui:
1. Membicarakan tentang tindakan bunuh diri.
2. Selalu membicarakan atau memikirkan tentang kematian.
3. Memberitahukan bahwa dirinya merasa putus asa, tidak berdaya atau tidak berharga.
4. Mengatakan hal seperti, "akan lebih baik bila aku tidak ada" atau "aku ingin kabur atau pergi dari semua ini".
5. Memburuknya gejala depresi yang dialami.
6. Perubahan emosi mendadak dari sangat sedih menjadi sangat tenang atau terlihat bahagia.
7. Memiliki keinginan untuk mati atau melakukan berbagai tindakan berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, seperti mengemudi dengan menerobos lampu merah.
8. Kehilangan minat pada berbagai hal yang biasanya sangat disenangi atau dipedulikannya.
9. Mengunjungi atau menelepon orang-orang yang disayanginya.
10. Menyelesaikan berbagai permasalahan atau mengubah wasiat.
Umumnya, tindakan bunuh diri sering kali terjadi saat awal munculnya gangguan dan berhubungan dengan episode depresi berat dan fase disforia agitatif khususnya setelah episode depresi berat berulang.
Bunuh diri juga bisa terjadi pada mereka yang tidak melakukan pengobatan atau pengobatan yang kurang optimal. Keinginan bunuh diri juga sering terjadi ketika adanya tekanan pada pekerjaan, pelajaran atau sekolah dan tekanan emosional dalam keluarga terjadi pada tingkat yang paling berat.
Untuk itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan bunuh diri pada orang dengan gangguan bipolar.
Berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia cabang DKI Jakarta (PDSKJI Jaya), ada 10 tanda yang harus diketahui:
1. Membicarakan tentang tindakan bunuh diri.
2. Selalu membicarakan atau memikirkan tentang kematian.
3. Memberitahukan bahwa dirinya merasa putus asa, tidak berdaya atau tidak berharga.
4. Mengatakan hal seperti, "akan lebih baik bila aku tidak ada" atau "aku ingin kabur atau pergi dari semua ini".
5. Memburuknya gejala depresi yang dialami.
6. Perubahan emosi mendadak dari sangat sedih menjadi sangat tenang atau terlihat bahagia.
7. Memiliki keinginan untuk mati atau melakukan berbagai tindakan berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, seperti mengemudi dengan menerobos lampu merah.
8. Kehilangan minat pada berbagai hal yang biasanya sangat disenangi atau dipedulikannya.
9. Mengunjungi atau menelepon orang-orang yang disayanginya.
10. Menyelesaikan berbagai permasalahan atau mengubah wasiat.
(tdy)